Dhomir itu bahasa Indonesia nya ‘kata
ganti’. Seperti ‘aku’, ‘kamu’, ‘kita’ dan ‘dia’. Dhomir dalam bahasa arab ada
14. Sedangkan dalam bahasa inggris dan bahasa Indonesia jumlah kata ganti hanya
7 (bener gak?).
Dhomir adalah Isim Mabni, yaitu Isim yang
tidak berubah harokat akhirnya baik dalam keadaan rofa, nashob maupun jarr
sehingga kalau di i’rob nanti begini: “Fii mahalli rof’in/jarrin/nashbin”
[menempati kedudukan rofa'/ jarr/ nashob]. Hanya menempati kedudukan, tapi
harokat akhir tidak berubah
Dhomir ada yang terpisah/ berdiri sendiri
yaitu dhomir munfashil (ضَمِيْرٌ مُنْفَصِلٌ) misalnya هُوَ
طَبِيْبٌ. Ada juga dhomir yang
bersambung dengan kalimat yaitu dhomir muttasil (ضَمِيْرٌ
مُتَّصِلٌ) baik dengan fiil (cth:كَتَبْتُ) isim (cth: كِتَابِهِ) atau huruf
(cth: فِيهِ).
Dhomir ada yang menempati kedudukan rofa’,
nashob dan jarr. Rofa’ sebagai mubtada’, khobar, fa’il atau
naibul fa’il, isim kaana; Nashob sebagai maf’ul bihi dan isim
inna; dan jarr sebagai mudhof ilayhi dan majrur
karena didahului huruf jar. Tidak ada dhomir yang menempati kedudukan Jazm
karena dhomir adalah isim dan isim tidak ada yang majzum. Apa
itu rofa’, nashob, jarr, jazm? baca ini
dulu.
Dhomir bisa tampak (ضَمِيْرٌ
ظَاهِرٌ) misalnya كَتَبْتُada juga yang tidak tampak (ضَمِيْرٌ
مُسْتَتِرٌ) contohnya كَتَبَ.
Perinciannya
bgini:
Dhomir,
terbagi menjadi 3, dhomir munfashil (ضَمِيْرٌ
مُنْفَصِلٌ), dhomir muttasil (ضَمِيْرٌ مُتَّصِلٌ)
dan dhomir mustatir (ضَمِيْرٌ مُسْتَتِ). Ada juga yang membaginya menjadi
dhomir baariz/dzohir (tampak) dan dhomir mustatir (tersembunyi) dan selanjutnya
dhomir dzohir terbagi menjadi dhomir munfashil dan dhomir muttasil. Sama aja.
1. Dhomir
Munfashil (ضَمِيْرٌ مُنْفَصِلٌ) yaitu dhomir yang terpisah, berdiri sendiri.
Dhomir munfashil dapat berkedudukan:
- Rofa (ضمائر رفع منفصلة) sebagai
- Mubtada (مبتدأ) diawal kalimat,
- Khobar (خبر),
- Faa’il (فاعل) dan
- Naa’ib Faa’il (نائب الفاعل)
- Nashob (ضمائر نصب منفصلة) sebagai
- Maf’ul Bihi (مفعوال به
2. Dhomir
Muttashil (ضَمِيْرٌ مُتَّصِلٌ)
yaitu dhomir yang selalu bersambung dengan kata (الكلمة) setelahnya. Dhomir Muttashil dapat
berkedudukan:
- Rofa’ (ضمائر رفع متصّل) sebagai
- Faa’il (فاعل) yaitu ketika bersambung dengan Fi’il (فعل). [cth:نَصَرْتَ]
- Isim Kaana dan saudara saudaranya (اسم كان و أخواتها); yaitu ketika bersambung dengan Kaana dan saudara-saudaranya. [cth: كُنْتُ]
- Nashob (ضمائر نصب متصّل)sebagai
- Maf’uulun bihi (مفعول به) yaitu ketika bersambung dengan fi’il (فعل). [cth:إِيَّاكَ]
- Isim Inna dan saudara saudaranya (اسم إنّ و أخواتها) yaitu ketika bersambung dengan Inna dan saudara saudaranya (إنَّه)
- Jarr/Khofd (ضمائر جرّ متصّل)
- Susunan Jar-Majrur (جر و مجرور) ketika bersambung dengan huruf Jar (حرف الجرّ). [cth: فِيْهِ]
- Mudhof ilayh (مضاف إليه) ketika bersambung dengan Isim (الاسم). [cth: بَلَدُهُ]
3. Dhomir
Mustatir (ضَمِيْرٌ مُسْتَتِرٌ yaitu dhomir yang tidak tampak/tersembunyi dan tidak juga di
lafadzkan.
Dhomir
mustatir ada dua macam, (1) dhomir mustatir wujuban {الضمير
المستتر وجوبا} dan (2)
dhomir mustatir jawazan {الضمير المستتر جوازا}
- Dhomir Mustatir Wujuban {الضمير المستتر وجوبا} adalah dhomir yang tidak bisa digantikan oleh isim dhohir yang semakna. Isim dhohirnya wajib gak tampak. Dhomir ini hanya ada pada beberapa fiil yaitu:
- Pada Fi’il Amr dengan dhomir ‘anta [أُكْتُبْ]
- Pada Fi’il Mudhori yang diawali dengan
-Ta’ khitoob
waahid (تاء خطاب الواحد) yaituتَشْكُرُ
-Hamzah (الهمزة)
yaituأَشْكُرُ
-Nuun
-nahnu- yaituنَشْكُرُ
2.
Dhomir Mustatir Jawazan {الضمير المستتر
وجوبا}adalah dhomir yang bisa
digantikan oleh isim dhohir yang semakna.
Yang
termasuk dhomir mustatir jawazan ini adalah semua fiil madhi dan mudhori
dengan dhomir ghooib/ghooibah
Contoh
lengkap dhomir dhomir yang telah disebutkan diatas dapat dilihat di tabel
berikut:
- Dhomir
Dhohir (ضَمِيْرٌ ظَاهِرٌ)
Yang
berwarna merah itu adalah dhomirnya. Yang paling kanan adalah dhomir
munfashil (dhomir yang berdiri sendiri), sisanya adalah dhomir
muttasil
- Dhomir
Mustatir/ Tersembunyi (ضَمِيْرٌ
مُسْتَتِ)
Kalau dhomir
mustatir tidak ada yang berwarna merah karena seluruh dhomirnya tidak tampak
dan tidak juga di lafadzkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar